Batu Bacan: Batu Mulia Yang Konon Hidup

Bukan rahasia lagi jika Batu Bacan merupakan batu mulia yang hidup. Itu dikarenakan warna dari Batu Bacan dapat berubah-rubah (masih proses). Batu ini menjadi buruan karena warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.

Bacan Doko adalah Batu Bacan yang paling digandrungi, Sebab memiliki cahaya kristal dan warnanya bisa berubah. "Makanya sampai dibilang bernyawa karena bisa berubah warna dan paling mahal harga jualnya," ujar Masno, kolektor batu akik selama belasan tahun.

Batu Bacan: Batu Mulia Yang Konon Hidup

Unsur Pembentuk Warna Batu Bacan

Batu Bacan yang tidak berubah lagi disebut Super dan Batu Bacan yang super lebih transparan jika disinari dengan senter atau semacamnya. Warna Batu Bacan dapat berubah tidak menentu dan sulit diperkirakan. Dalam Batu Bacan mengandung Mineral Crysccolla. Chrysocolla berasal dari Bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu Chryso (emas) dan Colla (lem). Dinamakan Chrysocolla karena dulunya mineral ini banyak digunakan oleh tukang emas untuk bahan soldier/patri. Di Romawi perekat yang terbuat dari Chrysocolla disebut santerna yang digunakan untuk mengelas/menyambung/menempelkan keping – keping emas. Istilah penyebutan Chrysocolla pertama digunakan oleh seorang filsuf sekaligus ahli botani Yunani yang bernama Theophratus pada tahun 315 sebelum masehi.

Chrysocolla adalah Mineral batu yang dikandung oleh jenis Batu Bacan. Batu Jenis ini terbilang unik dibanding batuan lainnya. Batu Bacan akan jelas diketahui corak dan sifat Batunya hingga kita tidak bisa dibohongi. Pertama tama daging Batunya. (Tidak ada kesan kaca didalamnya saat disenter lampu,atau urat air dalam daging batu,serat dari kasar hingga menjadi kristal) Beda seperti batuan Batu GARUT,AKIK(Agate),KECUBUNG(Amethyst),ATAU Istilahnya BATUAN KALIMANTAN,SAPIR(Turquese), ZAMRUT (emerald).

Baca Artikel Berikut: Langkah untuk Membedakan Batu Bacan Super Kristal Asli dan Palsu

Perbedaan Batu Bacan Dan Batu Obi

Lain lagi dengan Batu Obi, Batu Obi tidak mengalami perubahan warna sampai kapan pun. Setelah mencapai proses yang sempurna, tingkat kepadatan Batu Obi lebih keras dari pada batu bacan yang mudah retak . “King Obi” merupakan jeni batu obi yang lagi ramai di perbincangkan karena variasi warna yang berbeda dari satu bongkahan batu. Adanya variasi warna yang berbeda ini sehingga dari satu bongkahan batu obi dapat menghasilkan 3 perhiasan dengan warna yang berbeda.

Batu Bacan: Batu Mulia Yang Konon Hidup

Unsur pembentuknya sangat bergantung pada unsur mineral pembentuknya, seperti warna kuning dari mineral citrine, merah dari mineral limonite, dll. Semakin banyak mineral/unsur pengotor (nutrien), maka makin banyak warna yang terbentuk dalam satu bongkahan batu (merah, orange, kuning, ungu, putih dll). “King Obi” (Yellow King, Red King, Orange King dan White King) menjadi lebih mahal dari Bacan Palamea dan Doko untuk ukuran satu mata cincin. Nama “King Obi” khusus untuk permata batu bacan warna merah, kuning, orange dan putih kekuning-kuningan selain memiliki tingkat kristal yang relatif tinggi, juga memiliki star. Karena kekhasan/keunikannya tersebut, Nama “King Obi” diperkenalakan pertama kali oleh bapak Asmar H. Daud, seorang penemu, pengrajin sekaligus kolektor “king Obi” di Ternate, Maluku Utara.

Referensi:
http://bacancrysocolla.blogspot.com
http://news.liputan6.com
Previous
Next Post »